Figma

Perkenalan

Proses desain kolaboratif dimodifikasi menggunakan Figma, yaitu platform berbasis awan untuk desain dan pembuatan prototipe. Aplikasi ini diperkenalkan pada tahun 2016 dan memungkinkam kolaborasi proyek secara real-time dengan mengizinkan beberapa orang untuk mengubah desain sekaligus. Aksesibilitas platform netral dari Figma melalui browser web memungkinkan kolaborasi yang lancar dari lokasi mana pun melalui koneksi internet. Aplikasi ini tampil sangat baik dalam pembuatan prototipe interaktif, melampaui desain statis demi memberikan fleksibilitas dan efektifitas kepada desainer UI / UX untuk menghasilkan dan memperbaiki aset digital.

Karakteristik Utama

• Kolaborasi real-time: Beberapa anggota tim dapat mengerjakan proyek secara bersamaan serta memungkinkan umpan balik instan dan kolaborasi yang lancar.
• Aksesibilitas berbasis cloud: Figma beroperasi di cloud sehingga desainer bisa mengakses dan bekerja pada proyek dari lokasi mana pun melalui koneksi internet.
• Kemampuan pembuatan prototipe: Desainer dapat membuat prototipe interaktif dengan menghubungkan berbagai bingkai maupun layar dan memberikan pratinjau yang realistis dari fungsionalitas pada produk akhir.
• Pengendalian Versi: Dengan karakternya yang berbasis awan, Figma memfasilitasi pengendalian versi sehingga mengurangi risiko kehilangan data dan menyederhanakan alur kerja kolaboratif.
• Platform-Agnostic: Dapat diakses melalui browser web jadi Figma tidak membutuhkan instalasi perangkat lunak yang membuatnya kompatibel dengan berbagai sistem operasi.
• Sistem Desain: Figma mendukung pembuatan dan memelihara sistem desain, memastikan konsistensi di seluruh proyek dan meningkatkan efisiensi alur kerja secara keseluruhan.
• Mengedit Vektor: Platform ini memungkinkan desainer untuk bekerja dengan grafik vektor, gambar dan teks serta menyediakan toolkit serbaguna untuk menghasilkan beragam aset digital.
• Kompatibilitas antar perangkat: Desain yang dibuat di Figma dioptimalkan untuk melihat dan mengedit melalui perangkat yang berbeda sekaligus meningkatkan fleksibilitas dalam proses desain.
• Komentar dan umpan balik: Para pihak berkepentingan dapat meninggalkan komentar langsung pada desain, memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi selama pembuatan desain dan review.
• Ekosistem Plugin: Figma menawarkan berbagai plugin yang memperluas fungsinya sehingga desainer bisa mengintegrasikan alat dan fitur tambahan ke dalam alur kerja mereka.

Alternatif Teratas

• Adobe XD: Adobe XD adalah aplikasi desain dan prototipe hebat yang terintegrasi dengan aplikasi Adobe Creative Cloud lainnya. Perangkat lunak ini menawarkan seperangkat fitur yang komprehensif untuk desain UI / UX dan terkenal akan kemampuannya yang hebat untuk membuat prototipe.
• Sketch: Sketch adalah aplikasi desain berbasis vektor eksklusif untuk macOS. Aplikasi ini banyak digunakan untuk menyederhanakan dan fokus pada desain antarmuka pengguna. Sketch mendukung plugin dan memiliki komunitas solid yang berkontribusi bagi
• InVision: InVision adalah platform desain dan prototipe yang menekankan pada kolaborasi. Dengan aplikasi ini desainer dapat membuat prototipe interaktif dan mendukung fitur seperti pengujian pengguna dan manajemen alur kerja desain.
• Zeplin: Zeplin adalah aplikasi kolaborasi yang menutup kesenjangan antara desainer dan pengembang. Dengan ini, desainer dapat mengekspor desain ke dalam format yang dapat dikembangkan oleh pengembang dengan mudah serta menyederhanakan proses penyerahan.
• Framer: Framer adalah aplikasi prototipe yang menekanan pada desain interaksi dan animasi. Aplikasi ini memungkinkan desainer untuk membuat prototipe yang sangat sesuai dan mendukung integrasi dengan sistem desain sehingga menjadikannya pilihan bagi mereka yang memprioritaskan antarmuka pengguna yang dinamis.

Beberapa Kelebihan & Kelurangan

Kelebihan Figma:

• Kolaborasi real-time: Memungkinkan beberapa anggota tim untuk mengerjakan proyek secara bersamaan serta mempromosikan kolaborasi yang lancar dan iterasi cepat.
• Aksesibilitas berbasis awan: Platform ini dapat diakses melalui browser web sehingga desainer dapat bekerja dari lokasi manapun melalui koneksi internet.
• Kontrol Versi: Penyimpanan berbasis awan memfasilitasi kontrol versi sehingga mengurangi risiko kehilangan data dan menyederhanakan alur kerja kolaboratif.
• Mengedit Vektor: Memungkinkan desainer untuk bekerja dengan grafik vektor, gambar dan teks serta menawarkan toolkit serbaguna untuk membuat aset digital.
• Kompatibilitas antar perangkat: Desain yang dibuat menggunakan Figma dioptimalkan untuk melihat dan mengedit melalui perangkat yang berbeda.
• Ekosistem Plugin: Figma menawarkan berbagai plugin untuk memperluas fungsionalitas dan mengintegrasikan aplikasi

Kelemahan Figma:

• Kurva pembelajaran: Meskipun mudah digunakan, mungkin pengguna baru masih perlu belajar fitur tambahan.
• Akses Offline Terbatas: Ketergantungan pada internet membatasi akses dan fungsionalitas di lingkungan offline.
• Kinerja dengan file besar: Bekerja dengan file desain besar dan kompleks dapat mempengaruhi kinerja.

Kesimpulan

Singkatnya, Figma adalah alat desain dan prototipe top yang sangat dihargai karena aksesibilitasnya berbasis cloud, kolaborasi real-time dan fitur-fiturnya yang beragam. Desainer UI / UX menyukainya karena sanggup mempromosikan kolaborasi, iterasi yang lancar dan kompatibilitas antar perangkat. Terlepas dari kelemahannya, seperti ketergantungan internet dan kurva belajar, keuntungan dari Figma – seperti penghasil prototipe yang hebat dan dukungan untuk sistem desain – menjadikannya pilihan efektif untuk memroses desain kontemporer. Pada akhirnya, kelebihan Figma menjadikannya aplikasi yang berguna bagi kelompok dan individu yang mencoba meningkatkan dan mempercepat proses desain mereka.