Popularitas luar biasa Call of Duty: Black Ops telah kembali di seri ketiganya. FPS ini diseting terjadi tahun 2065 ketika kamu merupakan manusia super dengan teknologi maju. Teknologi dan persenjataan baru yang futuristis akan mengisi gudang senjata kamu ketika kamu bermain melalui mode kampanye. Bila kamu ingin meledakkan teman-teman kamu hingga berkeping-keping, multipemain akan meladeni kamu dengan bermacam-macam mode game, termasuk yang paling digemari fans yaitu Team Deathmatch. Namun, bila kamu ingin cepat-cepat merasakan sedikit horor sambil kamu meledakkan target kamu, mode zombie juga sudah kembali ada. Unsur pembunuhan baru dan senjata canggih, apa lagi yang kamu minta?
Setelah lima tahun membuat versi ini, Treyarch telah mengantarkan game yang memiliki grafis yang mulus, cukup banyak aksi dan sangat banyak konten. Jalannya cerita tidak terikat dengan baik dengan jalan cerita dari episode lain kecuali beberapa bagian kecil, namun hal itu tidak akan mempengaruhi kenikmatan game yang mandiri ini.
Di dalam game, pemain kamu terluka parah dan mendapat banyak perbaikan sibernetika yang mencakup juga persenjataan, kaki tangan elektronis dan penutup visual. Meskipun mode pemain tunggal mungkin sama-sama terlihat kuno, di samping kode kerja sama empat pemain untuk tugas operasi, mode multipemain mempunyai beberapa tambahan yang mengesankan; satu dari perbaikannya dalam hal rentetan pembunuhan untuk hadiah (killstreak), persenjataan, dan barang-barang tambahan lainnya. Mungkin Call of Duty: Black Ops III tidak mampu mencapai harapan setiap penggemarnya, namun hasilnya tetap bagus. Game ini sungguh-sungguh jangan sampai kamu lewatkan.
Robot, zombie and gelegar, ya ampun….